Museum Keraton

Keindahan Keraton Sumenep dan Kecantikan Permaisuri Asal Negeri China

Kabupaten Sumenep menyimpan berbagai keindahan wisata alam dan budaya. Salah satunya adalah Keraton Sumenep, yang biasa dikenal Keraton Songenep dari masa Penambahan Sumolo.

Bangunan Keraton Sumenep yang menawan, terletak di tengah kota, yakni jalan Dr Sutomo. Keraton Songenep dibangun pada tahun 172, saat pemerintahan dari Panembahan Sumolo I atau Tumenggung Arya Nata Kusuma.

Keraton Sumenep dibangun oleh arsitek berkebangsaan China bernama Lho Phia Ngo. Keraton Sumenep memiliki corak budaya Islam, Eropa, China dan Jawa dalam arsitektur bangunannya.

Ada beberapa bagian bangunan keraton Sumenep. Diantaranya adalah induk keraton, Taman Sare dan Ladang Museum. Dalam ruangan-ruangan tersebut terdapat berbagai macam bangunan yang menjadi saksi kebesaran Keraton pada masa kejayaan Panembahan Somala.

Di Keraton tersebut juga terdapat bangunan pemandian yang terkenal. Konon, Keraton itu dikenal dengan nama Potre Kuning, yang berarti putri kuning.

Putri Kuning dulunya dikenal dengan nama Ratu Ayu Tirto Ngoro. Ia adalah permaisuri keraton, yang kecantikannya begitu menawan. Asal Ratu Ayu Tirto Negoro sendiri dari China, dan berkulit kuning.

Sebagai bentuk penghormatan kepada sang permaisuri, bangunan atap keraton pun diberi warna kuning, seperti kulit sang permaisuri yang cerah. Di dalam keraton terdapat Pendopo Agung, Kantor Koneng, dan bekas Keraton Raden Ayu Tirto Negoro.

Pada hari tertentu, Pendopo Agung Keraton Sumenep masih digunakan untuk berbagai macam acara adat. Penyambutan tamu, serah terima jabatan pemerintahan, dan acara kenegaraan lainnya dilakukan di pendopo ini. Kantor Koneng atau kantor raja adalah ruang kerja Sultan Abdurrachman Pakunataningrat I selama masa pemerintahannya pada 1811 sampai 1844.

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like