GOSUMENEP.COM – Sumenep, kota yang terletak di ujung timur Pulau Madura, terkenal dengan kekayaan kuliner yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga sarat akan sejarah dan tradisi. Salah satu yang wajib dicoba saat berkunjung adalah Ayam Bumbu Hitam, kuliner legendaris yang telah menjadi bagian dari identitas Sumenep sejak 1969.
Ayam Bumbu Hitam bukan sekadar makanan, melainkan sebuah simbol kebanggaan masyarakat Madura. Kuliner ini telah menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin merasakan cita rasa otentik Madura.
Dengan perpaduan bumbu rempah yang kaya dan unik, Ayam Bumbu Hitam menyajikan rasa gurih yang tak tertandingi dan menyimpan sejarah panjang dalam tradisi kuliner masyarakat Sumenep.
Seperti namanya, Ayam Bumbu Hitam dibuat dengan ayam yang dimasak menggunakan bumbu hitam kental, yang kaya akan rempah pilihan. Bumbu yang pekat ini melapisi daging ayam, menghasilkan rasa yang begitu mendalam dan menggugah selera.
Ayam yang telah dibersihkan dimasak dengan teknik khusus, hingga bumbu hitam meresap sempurna, menciptakan kelezatan yang tiada duanya. Penyajian dengan irisan timun segar semakin menambah cita rasa yang khas.
Kuliner ini sangat populer di kalangan masyarakat Madura, khususnya di Sumenep. Ayam Bumbu Hitam biasanya disajikan bersama nasi hangat dan sambal sebagai pelengkap, menjadikannya hidangan yang sempurna untuk berbagai kesempatan, terutama saat berkumpul bersama keluarga atau teman.
Selain cita rasanya yang khas, Ayam Bumbu Hitam mengandung filosofi yang mendalam. Bumbu hitam yang pekat melambangkan kekuatan dan ketahanan masyarakat Madura yang terkenal tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Lebih dari sekadar hidangan lezat, Ayam Bumbu Hitam menjadi simbol kebanggaan dan identitas budaya bagi masyarakat Sumenep.

Natha, pemilik warung Ayam Bumbu Hitam Sumenep, dengan bangga menyatakan bahwa kuliner ini merupakan warisan nenek moyangnya yang harus dijaga dan terus dikembangkan.
“Ini adalah menu utama pertama. Ayam Bumbu Hitam pertama kali diperkenalkan di warung ini dan tidak ada di tempat lain pada waktu itu,” ungkapnya, Jumat (28/2/2025).
Ia bercerita bahwa pada tahun 1960-an, sekitar warungnya terdapat terminal dan pasar, sehingga banyak penumpang yang berhenti untuk mencicipi kelezatan Ayam Bumbu Hitam.
Popularitasnya pun semakin meluas, dan hingga kini, warung tersebut tetap menjadi yang pertama dan satu-satunya tempat yang menyajikan Ayam Bumbu Hitam asli Sumenep.
Menariknya, meski sudah terkenal, warung ini tidak membuka cabang. Fokus utama tetap pada satu tempat yang berlokasi di Jalan Trunojoyo, Kota Sumenep.
Sebagai kuliner legendaris, Ayam Bumbu Hitam juga memegang peranan penting dalam melestarikan identitas budaya Madura. Dengan terus berkembang dari generasi ke generasi, kuliner Sumenep ini tidak hanya menawarkan rasa yang lezat, tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang dalam, menjadikannya warisan yang tak ternilai harganya bagi masyarakat Sumenep dan Madura. (*)