GO SUMENEP – Ada satu lagi destinasi wisata alam dan budaya yang sayang kamu lewatkan jika keliling Kabupaten Sumenep, Madura, yakni Perreng Mandhi.
Objek wisata baru ini didirikan atas dasar swadaya masyarakat serta melibatkan unsur-unsur yang ada di lingkup masyarakat desa Aeng Tongtong, Kecamatan Saronggi.
Mungkin sebagian orang masih mengenal bahwa Desa Aeng Tongtong sebagai wisata keris. Tetapi, di sini juga ada wisata baru itu yang cocok untuk dikunjungi.
Objek wisata alam dan budaya dengan tema tradisional kekinian ini menawarkan suasana pedesaan yang harmonis, sejuk dan asri.
Sekelilingnya, terdapat aliran air sungai yang sangat jernih. Ketika ke tempat ini, akan lebih tenang ditemani hijaunya daun dan pohon-pohon bambu.
Tempat ini menjadi destinasi wisata alternatif dengan jarak tempuh dekat, fasilitas lengkap dan mumpuni.
Gazebo serta jembatan bambu-bambu dan spot foto yang unik bisa kamu manfaatkan saat ke tempat ini.
Selain cocok buat liburan, wisata ini juga bisa dan sangat bagus dijadikan tempat foto Prewedding.
![](http://greenyellow-ferret-104134.hostingersite.com/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240303-WA0013-1024x671.jpg)
Wisata Perreng Mandhi juga melayani dan menyediakan paket wisata edukasi anak dan umum, paket reuni, dan lain-lain.
Jangan khawatir, menikmati wisata ini masih gratis. Meski begitu, kebersihan dan kearifan lokal harus tetap dikedepankan.
Ketua Pengelola Wisata Keris Desa Aeng Tongtong, Sumenep, Wawan Noviyanto mengatakan, tempat ini merupakan pengembangan dari spot wisata keris.
![](http://greenyellow-ferret-104134.hostingersite.com/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240303-WA0012-1024x681.jpg)
Nantinya, kata dia, selain menikmati suasana wisata keris, pengunjung juga dapat memanjakan diri dengsn nuansa alam pedesaan yang sejuk dan asri ini.
Menurut dia, wisata baru ini banyak kelebihan yang nantinya bisa dijumpai pengunjung. Mulai dari suasan pedesaan dimana kehidupan zaman dahulu.
“Ketika berfoto di tempat ini, seakan-akan sedang berada di zaman dahulu. Sehingga, kita juga banyak belajar dari kehidupan nenek moyang,” katanya, Minggu (3/3/2024).
Rencana kedepan, di tempat ini akan tersedia pakaian tradisional adat Madura bagi pengunjung yang hendak mengabadikan momennya.
“Untuk saat ini kita masih membutuhkan masukan dari berbagai kalangan agar menjadi lebih baik kedepan,” tukasnya (*)