Manding Distrik Festival 2025 Sumenep Resmi Dibuka, Kenalkan Kuliner Lokal dan Budaya

GOSUMENEP.COMManding Distrik Festival 2025 resmi dibuka pada Sabtu (18/5/2025), menandai dimulainya rangkaian acara budaya dan hiburan rakyat yang akan berlangsung selama 15 hari, hingga 1 Juni 2025 mendatang.

Bertempat di Lapangan Manding, Kabupaten Sumenep, festival ini hadir sebagai ajang promosi budaya dan kuliner lokal khas kepada masyarakat luas, termasuk wisatawan dari luar daerah.

Tahun ini, Manding Distrik Festival menyuguhkan beragam pertunjukan seni, salah satunya adalah musik tradisional Tongtong Pangeran Soengenep, yang berhasil memukau pengunjung dengan dentuman ritmis yang khas dan energik. Selain itu, penampilan seni budaya lainnya juga turut menghibur dan menyambut para tamu yang datang ke Manding.

Tidak hanya menghadirkan nuansa budaya, Manding Distrik Festival juga dilengkapi dengan pasar malam yang menyuguhkan berbagai wahana permainan, mulai dari untuk anak-anak hingga dewasa. Pengunjung dapat menikmati suasana meriah dengan lampu warna-warni, aroma jajanan tradisional, dan gelak tawa keluarga yang menikmati waktu bersama.

Rangkaian dari Kelender Event Sumenep ini juga menjadi momen penting bagi pelaku UMKM lokal untuk mempromosikan produk mereka. Aneka kuliner khas Madura seperti sate, kaldu kokot, hingga camilan tradisional turut disajikan di stan-stan yang berjajar rapi di sepanjang area festival.

Pemerintah Kabupaten Sumenep berharap kegiatan ini dapat menjadi daya tarik wisata tahunan sekaligus ajang pelestarian budaya yang terus hidup di tengah masyarakat.

“Manding Distrik Festival adalah ruang bersama untuk memperkenalkan potensi lokal, menyatukan masyarakat, dan membangkitkan ekonomi kreatif berbasis budaya,” ujar Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan yang hadir saat pembukaan.

Dengan durasi yang cukup panjang, festival ini diproyeksikan mampu menarik ribuan pengunjung dan menjadi salah satu agenda unggulan wisata Sumenep di tahun 2025 (*)

  1. Komentar:
    Festival ini terdengar sangat menarik! Nuansa budaya yang ditawarkan pasti membuat pengunjung merasa dekat dengan tradisi lokal. Pasar malam dengan wahana permainan untuk semua usia juga menjadi daya tarik tersendiri. Lampu warna-warni dan aroma jajanan tradisional pasti menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan. Harapan pemerintah untuk menjadikan ini sebagai daya tarik wisata tahunan sangatlah tepat. Namun, apakah ada rencana untuk memperluas festival ini ke daerah lain? Bagaimana cara memastikan bahwa kegiatan ini benar-benar berdampak positif pada ekonomi kreatif masyarakat? Saya penasaran, apa saja produk lokal yang ditampilkan dalam festival ini?

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like