Wisata Religi Asta Buju’ Panaongan Sumenep Terus Dipadati Pengunjung

GO SUMENEP – Wisata religi Asta (Makam) Buju’ Panaongan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, terus dipadati pengunjung. Baik lokal maupun luar daerah.

Berdasarkan pantauan Gosumenep.com, Minggu (18/2/2024) pukul 13.34 WIB hingga pukul 13.50 WIB kondisi jalan Desa Panaongan tersebut sedikit macet.

Banyak kendaraan bus yang berhenti di depan pintu masuk menuju Asta tersebut menurunkan rombongan.

Adapun par pengunjung umumnya mengenakan busana muslim dilengkapi dengan slayer terikat dileher dan juga sebagian mengikatnya dikopyahnya.

Mereka (pengunjung) berjalan hingga sampai di Asta Buju’ Panaongan.

Salah satu pengujung Mokid mengatakan bahwa, rombongan ini berasal dari salah satu pesantren luar daerah.

Tujuannya untuk tawassul kepada para tokoh karismatik di Madura, salah satunya yang ada di wilayah Pantura ini.

“Kami datang bersama rombongan untuk bertawassul. Mengharap ridho Allah dan para tokoh karismatik asal Sumenep,” ucapnya.

Sejarah singkat Asta Buju’ Panaongan

Pada 22 tahun silam, tepatnya pada tanggal 9 September 1999, Sumenep dihebohkan dengan penemuan buju’ atau asta yang berlokasi di Desa Panaongan, Kecamatan Pasongsongan.

Banyak peristiwa aneh yang terjadi sebelum ditemukannya

Asta wali tersebut ditemukan berawal dari mimpi seorang perempuan warga Desa Panaongan. Di dalam mimpinya, perempuan bernama Sitti Sahriya itu didatangi seorang perempuan tua yang mengatakan bahwa di bawah gunungan pasir tersebut ada makam.

Asta Buju’ Panaongan ditemukan di dalam gunungan pasir dengan ketinggian kurang lebih 7,5 meter. Masyarakat setempat memberi nama gunungan pasir tersebut dengan sebutan ‘beddih ngandung’ (pasir hamil) (*)

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like