GOSUMENEP.COM – Festival Ketupat yang akan digelar di Pantai Slopeng, Sumenep, Jawa Timur, pada Senin (7/4/2025), akan dibuka dengan meriah melalui penampilan Tari Pesisir.
Acara Kalender Event ini bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan lokal dan memajukan sektor pariwisata, yang diyakini akan menarik perhatian pengunjung dari berbagai daerah.
Tari Pesisir adalah tarian tradisional yang menggambarkan keharmonisan antara manusia dan laut, yang dibawakan dengan gerakan lincah dan diiringi oleh musik tradisional. Para penari tampil memukau dengan busana warna-warni yang mencolok.
“Penampilan ini tidak hanya memikat penonton, tetapi juga menyampaikan pesan yang dalam tentang kekayaan budaya dan kearifan lokal yang dimiliki masyarakat Sumenep,” ujar Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, pada Sabtu (5/4/2025).
Festival Ketupat yang digelar setiap tahun ini merupakan bentuk penghargaan terhadap kuliner khas Sumenep, yakni ketupat. Selain menyajikan berbagai jenis ketupat dengan cita rasa lezat, acara ini juga menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya, serta pameran produk lokal.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Mohammad Iksan, mengungkapkan, “Festival ini bukan hanya tentang ketupat, tetapi juga tentang memperkenalkan budaya Sumenep ke dunia luar. Kami berharap acara ini dapat mempererat hubungan antar masyarakat serta meningkatkan sektor pariwisata di Sumenep,” ungkapnya.
Pantai Slopeng yang terkenal akan keindahan alamnya menjadi daya tarik utama dalam festival ini. Dengan latar belakang pantai yang mempesona dan udara sejuk, suasana festival kali ini menjadi semakin istimewa.
Festival Ketupat ini akan berlangsung selama satu hari, menawarkan berbagai acara menarik yang siap memanjakan para pengunjung.
“Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi budaya dan kuliner khas Sumenep, festival ini merupakan destinasi yang wajib dikunjungi,” tambahnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kekayaan budaya yang ditampilkan, Pantai Slopeng semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu destinasi wisata budaya yang patut diperhitungkan di Jawa Timur. (*)