Sumenep

Festival Musik Tongtong Sumenep Picu Lonjakan Wisatawan dan Pertumbuhan Ekonomi

GOSUMENEP.COM – Gestival musik Tongtong menjadi momen istimewa bagi masyarakat Sumenep. Di mana, alunan musik tradisional tersebut menggema di penjuru kota. Setiap pagelaran, selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal hingga mancanegara.

Jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten ujung timur pulau Madura ini, terus mengalami lonjakan. Hingga Agustus 2024, jumlah kunnungan mencapai sebanyak 874.961 orang.

Salah satu pemicunya ialah pagelaran musik Tongtong. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Mohammad Iksan melalui Kabid Pariwisata, Andre Zulkarnaen.

Dia merinci, dari jumlah 874.961 pengunjung, wisatawan asing 186 orang sedangkan domestik sebanyak 874.775 orang.

“Jumlah wisatawan ke Sumenep terus mengalami peningkatan. Ya, festival musik Tongtong salah satu pemicunya karena sangat disukai semua kalangan,” ujarnya, (27/9/2024).

Selain pagelaran meriah tahunan itu, lonjakan wisatawan ke Sumenep ini karena adanya pagelaran Kalender Event yang menjadi agenda tahunan pemerintah. Termasuk juga potensi alam yang dimiliki Kabupaten Sumenep. Seperti wisata dan lain sebagainya.

Makna Musik Tongtong

Musik Tongtong merupakan salah satu warisan budaya tak benda Kabupaten Sumenep yang memiliki sejarah panjang dan makna mendalam bagi masyarakat Madura.

Dahulu, musik tongtong dijadikan alat sederhana untuk menyampaikan komunikasi, seperti tanda bahaya, waktu salat, dan lain sebagainya.

Musik tongtong mencerminkan semangat juang dan pantang menyerah masyarakat Madura dalam berkreasi. Musik ini juga menjadi simbol persatuan dan kesatuan, karena dimainkan secara bersama-sama oleh banyak orang.

Upaya Pelestarian Budaya

Pagelaran musik tongtong menjadi upaya pemkab Sumenep dalam merawat, melestarikan serta sebagai ajakan bagi masyarakat untuk terus mencintai kekayaan tradisional daerah.

Maka tak heran, kata Andre sapaan akrabnya, terus digelar mulai dari tingkat Kecamatan hingga Kabupaten. “Kebudayaan harus kita jaga dan rawat bersama. Jangan sampai dihilangkan,” tegas dia.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Ternyata, selain sebagai wujud dan komitmen pelestarian budaya, musik tongtong juga mendorong terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.

Ekonomi Kabupaten Sumenep Tahun 2023 dibandingkan Tahun 2022 tumbuh sebesar 5,35 persen. Dari sisi produksi, semua lapangan usaha mengalami kenaikan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 11,47 persen.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan terjadi hampir di seluruh komponen pengeluaran. Pertumbuhan terbesar terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi Lembaga Non Profit (LNPRT), yakni tumbuh sebesar 10,19 persen***

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like