Festival Ketupat di Pantai Salopeng Sumenep, Meriah dan Penuh Tradisi

GOSUMENEP.COMFestival Ketupat 2025, Sumenep, digelar di Pantai Salopeng pada Senin, (7/4/2025) Dengan tema budaya yang kental. Acara ini akan melibatkan ratusan peserta dan tamu undangan dari berbagai kalangan, termasuk pejabat daerah dan masyarakat setempat.

Acara dimulai pukul 07.30 WIB dengan registrasi peserta lomba. Kemudian, pada pukul 08.00 WIB, lomba merangkai ketupat dan lomba menu ketupat resmi dimulai.

Tidak ketinggalan, Bupati Sumenep bersama rombongan turut hadir di lokasi acara dengan istrinya, Nia Kurnia Fauzi. Kehadiran Bupati dan istrinya serta Forkopimda disambut dengan tarian tradisional dan iringan Sronen akan semakin memeriahkan suasana.

Pada pukul 09.00 WIB, acara inti dimulai dengan pembukaan MC, diikuti dengan pembacaan doa dan laporan pelaksanaan dari Kepala Disbudporapar Sumenep.

Salah satu momen spesial adalah prosesi Topak Lober, yang melibatkan Bupati Sumenep bersama Ibu Nia Kurnia Fauzi dalam penarikan ujung rangkaian janur kuning, sebuah simbol keberkahan dan tradisi yang sarat makna.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba dan penyerahan hadiah oleh Bupati Sumenep.

Sebagai penutup, para tamu undangan menikmati hidangan ketupat yang lezat, didampingi penampilan musik Tongtong diiringi tarian tradisional dan PAMDAS.

Acara tambahan juga akan diselenggarakan, termasuk ramah tamah, pameran produk lokal UMKM Kecamatan Dasuk, dan berbagai aktivitas menarik lainnya.

Festival ini menjadi ajang untuk melestarikan budaya lokal sekaligus mempererat tali silaturahmi antar masyarakat dan pemerintah.

Setiap peserta mengenakan busana khas Madura, yakni Sakera dan Marlena. Menurut Bupati Fauzi, semangat gotong royong serta menjaga tradisi yang ada untuk terus dilestarikna bersama.

“Ini momen yang sangat selalu dinantikan para warga maupun wisatawan. Kita tempatkna di pantai slopeng guna memberikan pengalaman berbeda. Menyaksikan festival sekaligus berwisata,” ujarnya di Slopeng.

Bupati Fauzi menambahkan, Festival Ketupat bukan hanya sekedar perayaan kuliner, namun juga sebagai ajang untuk melestarikan tradisi dan memperkenalkan kekayaan budaya Madura kepada luar. Termasuk mempererat semangat gotong royong.

“Festival ini menjadi bukti bahwa Sumenep kaya akan warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan. Melalui acara ini, kita juga bisa memperkenalkan kuliner khas Madura yang kaya akan cita rasa,” jelasnya (*)

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like