GOSUMENEP.COM – Di tengah pesona alam Sumenep yang memukau, terdapat sebuah desa yang menyimpan kekayaan budaya dan sejarah yang tak ternilai. Desa Aeng Tongtong, yang terletak di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, bukan hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan warisan budaya leluhur yang terus dilestarikan hingga kini.
Sebagai desa wisata, Aeng Tongtong telah mewariskan tradisi pengolahan besi sejak ratusan tahun lalu. Keahlian ini diwariskan secara turun-temurun oleh para leluhur desa yang tetap setia menjaga keterampilan kuno dalam pembuatan alat-alat tradisional, seperti keris.
Proses pembuatan keris yang rumit dan penuh ketelitian ini menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang datang, tidak hanya dari Sumenep, tetapi juga dari luar daerah.
“Saya belajar keris secara turun temurun, ingin tradisi leluhur ini bisa terus dilestarikan untuk generasi ke depan,” ujar Wawan, salah seorang empu keris di desa tersebut, Minggu (27/4/2025).
Menurut Wawan, keahlian ini tidak hanya berfungsi sebagai mata pencaharian, tetapi juga sebagai simbol penghormatan kepada tradisi yang sudah ada sejak zaman nenek moyang.
Tak hanya sebagai destinasi wisata, Desa Aeng Tongtong juga berperan sebagai penjaga sejarah dan warisan budaya yang ada di Madura. Melalui berbagai upaya pelestarian dan pengembangan, desa ini terus berusaha untuk menjaga identitas budaya yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat.
Melalui program-program pelestarian dan promosi budaya, Wawan berharap desa ini dapat lebih dikenal dan terus berkembang sebagai pusat budaya yang turut memperkenalkan kekayaan sejarah Madura kepada dunia.
Dengan berbagai keunikan yang dimilikinya, Aeng Tongtong bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga sebuah perjalanan untuk merasakan kedalaman budaya dan kearifan lokal yang masih hidup hingga saat ini (*)
