GOSUMENEP.COM – Sumenep, sebuah kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Madura, memiliki sejarah panjang dan kaya akan budaya serta kerajaan. Sejarah Sumenep dimulai jauh sebelum Indonesia merdeka dan mencatatkan banyak nama penguasa yang memainkan peranan penting dalam membentuk daerah ini.
Nama Sumenep berasal dari bahasa Kawi atau Jawa Kuno, yaitu “Songeneb”. Kata ini terdiri dari dua kata, yaitu “Sung” dan “Eneb”. “Sung” berarti lembah, cekungan, atau relung, sedangkan “Eneb” berarti endapan yang tenang. Dengan demikian, “Songeneb” berarti lembah atau cekungan yang tenang.
Sumenep memiliki luas wilayah sekitar 2.093,47 kilometer persegi, yang dihuni oleh 1.124.436 jiwa penduduk.
Pada sejarahnya, Sumenep juga kerap dikaitkan dengan Arya Wiraraja dari Singosari. Menjadi salah satu orang kepercayaan Raja, dia dipromosikan untuk menjadi Adipati di Sumenep.
Arya Wiraraja ditetapkan sebagai Adipati pertama Sumenep pada 31 Oktober 1269 yang nantinya digunakan atau diputuskan sebagai ‘Hari Jadi Kabupaten Sumenep’.
Daftar Nama Penguasa Sumenep dari Masa ke Masa
- Arya Banyak Wide/ Arya Wiraraja (1269-1292) Adipati
- Arya Bangah/Arya Wiraraja (1292-1301) Adipati
- Arya Danurwenda/Lembu Srenggono (1301-1311) Adipati
- Arya Asrapati (1311-1319) Adipati
5.Panembahan Joharsari (1319-1331) Adipati - Raden Piturut/Panembahan Mandaraka (1331-1339) Adipati
- Pangeran Bukabu/Pangeran Notoprojo (1339-1349) Adipati
- Pangeran Bragung/Pangeran Notoningrat (1348-1358) Adipati
- R. Agung Rawit/Pangeran Secoadiningrat (1358-1366) Adipati
- Tumenggung Gajah Pramodo/Panembahan Secoadiningrat II (1366-1386) Adipati
- Arya Pulangjiwo/Panembahan Blingi (1386-1399) Adipati
- Adipoday/Arya Baribin (1399-1415) Adipati
- Joko Tole/Arya Jaran Panole (1415- 1460) Adipati
- R. Arys Wegonondo/Pangeran Secoadiningrat IV (1460-1502) Adipati
- R. Arya Wiroboyo/Pangeran Secoadiningrat V (1502-1559)
- R. Tumenggung Kanduruan/Pangeran Notokusumo Negoro (1559-1562) Adipati
- Pangeran Lor I – Pangeran Wetan I (1562-1567) Adipati
- Raden Kadduk/Pangeran Wetan II (1567-1574) Adipati
- Raden Rajasa/Pangeran Lor II (1574-1589) Adipati
- Raden Abdullah/Pangeran Cokronegoro I (1589-1626) Adipati
- Pangeran Anggadipa (1626-1644) Adipati
- Tumenggung Jayengpati (1644-1648) Adipati
- Raden Bugan Wongsojoyo/Pangeran Yudonegoro (1648-1672) Adipati
- Tumenggung Wirasekar/Wirosari (1672-1678) Adipati
- Raden Romo (1678-1709) Adipati
- R. Tumenggung Wiromenggolo (1709-1731) Adipati
- R. Ahmad Pangeran Jimat (1731-1744) Adipati
- Raden Alza (1744-1749) Adipati
- Ke’ Lesap (1749-1750) Adipati
- R. Ayu Resman/Ratu Tirtonegoro (Istri Bindara Saod) (1750-1762
- R. Asiruddin/Panembahan Sumolo (1762-1811) Adipati
- R. Sultan Abdurrahman/ Pangeran Aryo Tirtodiningrat (1811-1854) Adipati
- R. Mohammad Saleh/Pangeran Natakusuma (1854-1879) Adipati
- Raden Aryo Mangkudiningrat (1879-1901) Adipati
- Raden Aryo Pratamingkusumo (1901-1926).
- Raden Aryo Prabuwinoto (1926-1929) Adipati
- Raden Aryo Tumenggung (1929-1947) Bupati
- Raden Panji Tumenggung (1947-1949) Bupati
- Raden Panji Moh. Ali (1949-1954) Bupati
- Raden Moh. Ruslan (1954-1956) Bupati
- Raden Aryo (1956-1958) Bupati
- Surahmad Prawiroredoyo (1958-1960) Bupati
- K. Ahyak Sosrosugondo (1958-9160) Bupati
- K. Abdullah Mangunsiswo (1960-1973) Bupati
- Drs. Abd. Rahman (1963-1974) Bupati
- RP. Mahmud Sosrodioutro (1974-1975) Bupati
- Raden H. Soemar’oem (1975-1985) Bupati
- H. Sugondo (1985-1995) Bupati
- H. Sukarno Marsaid (1995-2000) Bupati
- KH. Moh. Ramdlan Siraj (2000-2010) Bupati
- DR. KH. A. Buysro Karim (2010-2021) Bupati
- Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo (2021-2030) Bupati
Warisan Budaya dan Peran Sumenep dalam Sejarah Indonesia
Saat ini, Sumenep tidak hanya dikenal sebagai kota sejarah, tetapi juga sebagai pusat budaya dan wisata di Madura. Kota ini terkenal dengan berbagai situs bersejarah, seperti Keraton Sumenep yang menjadi bukti kejayaan kerajaan ini.
Selain itu, Sumenep juga dikenal dengan berbagai tradisi budaya yang unik, seperti tari-tarian tradisional, kuliner khas, dan upacara adat yang masih dilestarikan hingga kini.
Dengan sejarah yang kaya dan para penguasa yang telah mengukir banyak prestasi, Sumenep tetap menjadi bagian penting dalam sejarah Madura dan Indonesia. Para penguasa Sumenep dari masa ke masa telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan daerah ini, dan warisan mereka masih terasa hingga sekarang (*)