GOSUMENEP.COM – Tugu Keris, ikon megah yang menjulang di ujung pintu masuk ke Kabupaten Sumenep, Madura, kini hadir dengan wajah baru yang lebih hidup dan berwarna.
Tidak hanya menjadi simbol kejayaan masa lalu, kawasan ini kini disulap menjadi pusat kegiatan masyarakat, khususnya dalam bidang seni dan budaya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menginisiasi transformasi kawasan Tugu Keris menjadi ruang terbuka publik yang atraktif. Tak hanya menjadi destinasi wisata baru, area ini juga menjadi panggung rutin untuk pertunjukan seni tradisional dan modern yang digelar setiap akhir pekan.
Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab dalam melestarikan budaya lokal sekaligus memperkuat identitas daerah.
Hampir setiap malam, suasana di sekitar Tugu Keris semarak oleh berbagai atraksi budaya, mulai dari musik Tongtong yang menggema khas Madura, hingga kegiatan sosial yang melibatkan komunitas kreatif lokal.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa keberadaan Tugu Keris memiliki nilai strategis, tidak hanya secara historis tetapi juga kultural.
“Tugu Keris bukan sekadar monumen sejarah, melainkan juga panggung masa depan bagi seni dan budaya Sumenep,” ujarnya, Kamis (5/6/2025).
Antusiasme masyarakat pun luar biasa. Banyak warga yang datang bersama keluarga untuk menikmati malam yang meriah, sembari menyaksikan pertunjukan dan mencicipi kuliner khas dari pedagang kaki lima yang turut menggeliatkan perekonomian lokal.
Para seniman muda pun menyambut positif kehadiran ruang ekspresi ini. “Biasanya kami tampil di acara tertutup. Sekarang bisa tampil langsung di hadapan masyarakat luas, lebih terasa semangatnya,” ungkap Iwan, anggota komunitas musik Tongtong.
Dengan menjadikan Tugu Keris sebagai pusat interaksi budaya, Sumenep tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga menanamkan semangat baru dalam perjalanan budaya yang lebih terbuka, inklusif, dan penuh harapan.(*)