Gosumenep.com – Kalender Event Sumenep 2024, Madura, Jawa Timur, telah bergulir sejak awal tahun 2024 kemarin. Berbagai pagelaran di gulirkan oleh Pemkab juga masyarakat di kota keris ini.
Puluhan event sudah berlangsung. Dan masih banyak pagelaran lainnya yang sedang dan dalam proses pelaksanaan hingga akhir tahun 2024 nanti.
Event ini merupakan agenda tahunan yang tujuannya adalah untuk menarik wisatawan juga kepedulian Pemkab Sumenep terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Selain itu sebagai upaya dalam meningkatkan kunjungan ke berbagai destinasi wisata, baik alam maupun religi yang ada di Kabupaten ujung timur pulau Madura ini.
Berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) setempat, jumlah kunjungan per Maret 2024 yang berdatangan menyaksikan event dan menikmati wisata di Sumenep mencapai sebanyak 254.128 wisatawan domestik dan 94 asing.
Kedepan, diprediksi terus mengalami lonjakan pengunjung. Sebab, masih banyak event yang disiapkan guna menghibur pengunjung yang berdatangan ke daerah yang dipimpin Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dan Wakilnya Dewi Khalifah sekarang.
Begitu juga dengan pagelaran event tahun sebelumnya yakni 2023. Pengunjung yang menyaksikan event dan merasakan nuansa wisata Sumenep mencapai 1.388.992 orang.
“Ini menjadi bukti bahwa pelaksanaan event dan wisata Sumenep diminati banyak orang,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, Senin (27/5/2024).
Setiap pagelaran, dirinya tidak pernah lupa untuk melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Baik saat pelaksanaan di pusat kota maupun di tempat destinasi wisata bahkan desa-desa.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten ini terus mengalami peningkatan signifikan.
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sumenep Tahun 2023 naik 5,35 persen, meningkat dibandingkan Tahun 2022 yang mencapai
5,35 persen.
Dari sisi produksi, semua lapangan usaha mengalami kenaikan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 11,47 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan terjadi hampir di seluruh komponen pengeluaran (*)
