Festival Musik Tongtong se-Madura 2025 di Sumenep: Ratusan Ribu Penonton Tumpah Ruah, Tradisi Madura Mendunia

GOSUMENEP.COM – Gemuruh irama tabuhan musik tradisional khas Madura menggema di sepanjang Jalan Kartini hingga Taman Bunga (TB) Sumenep, pada Sabtu (18/10/25) malam.

Ribuan pasang mata tertuju menyaksikan Festival Musik Tongtong se-Madura 2025, sebuah perhelatan budaya terbesar di ujung timur Pulau Garam yang setiap tahunnya selalu menyedot perhatian publik, bahkan dari luar daerah dan mancanegara.

Diperkirakan lebih dari 200 ribu penonton memadati garis start hingga finish, menjadikan suasana kota Sumenep berubah menjadi lautan manusia.

Dentuman ritmis kentongan yang khas, berpadu dengan musik modern dan kostum unik para peserta, menciptakan harmoni budaya yang tak hanya memukau, tetapi juga menggugah rasa bangga terhadap warisan seni Madura.

Sebanyak 38 grup musik Tongtong dari tiga kabupaten di Madura Sumenep, Pamekasan, dan Sampang tampil memukau secara estafet. Masing-masing menampilkan kreativitas, kekompakan, serta kekayaan tradisi yang menjadi identitas masyarakat Nusantara.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan rasa bangganya terhadap antusiasme masyarakat dan kualitas penampilan peserta.

“Festival Musik Tongtong bukan sekadar hiburan rakyat, tetapi simbol semangat, solidaritas, dan kreativitas masyarakat Madura. Kami ingin menjadikan festival ini ikon budaya yang mendunia, agar musik tradisional Madura bisa dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat internasional,” ujar Bupati Fauzi, Minggu (19/10/25).

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sumenep tengah membidik untuk menjadikan Festival Tongtong sebagai agenda tahunan berskala internasional.

Upaya promosi budaya Madura akan terus diperkuat melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pelaku seni, komunitas budaya, dan pemerintah daerah se-Madura.

Selain menampilkan atraksi musik, festival ini juga menjadi ruang ekspresi bagi generasi muda untuk mengenal lebih dekat tradisi lokal.

Kehadiran penonton dari Kementerian termasuk wisatawan dari Mancanegara menambah semarak suasana dan mempertegas posisi Sumenep sebagai destinasi budaya unggulan di Jawa Timur.

“Dari Sumenep untuk dunia inilah semangat kami. Tradisi Tongtong harus terus hidup, tumbuh, dan dikenal luas hingga ke kancah global,” tambah Bupati Fauzi penuh semangat.

Festival Musik Tongtong 2025 menjadi bukti bahwa seni tradisional bukanlah warisan masa lalu semata, melainkan denyut kehidupan yang terus berirama seiring perkembangan zaman dari Madura, menggema untuk dunia (*)

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like