GOSUMENEP.COM – Kabupaten Sumenep terus menunjukkan komitmennya dalam mengangkat budaya lokal ke panggung nasional.
Di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, pemerintah daerah menargetkan dua event unggulan, Musik Tongtong dan Madura Culture Festival, untuk masuk dalam jajaran Karisma Event Nusantara (KEN), yang merupakan program promosi event pariwisata nasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Tahun ini, Festival Musik Tongtong sudah menjadi bagian dari KEN.
“Sumenep tidak hanya kaya akan sejarah dan alam, tapi juga sangat kuat dalam budaya. Musik Tongtong dan Madura Culture Festival adalah wajah otentik kami, dan sangat layak ditampilkan di tingkat nasional bahkan internasional,” tegas Bupati Achmad Fauzi,Rabu (20/8/2025).
Musik Tongtong: Irama Malam yang Mengakar di Madura
Musik Tongtong merupakan musik tradisional Madura yang dimainkan dengan alat musik dari bahan sederhana seperti kentongan bambu, drum, dan alat perkusi lainnya. Irama dinamisnya dulunya menjadi pengiring ronda malam di desa-desa, namun kini berkembang menjadi pertunjukan seni kolosal yang mampu menyedot ribuan penonton.
Festival Musik Tongtong di Sumenep tak hanya menyajikan kompetisi antar grup tongtong, tapi juga menyuguhkan parade budaya malam hari yang spektakuler dan penuh warna. Dentuman irama bambu yang ritmis dipadukan dengan koreografi khas Madura menciptakan pengalaman budaya yang sulit dilupakan.
Madura Culture Festival: Panggung Budaya
Sementara itu, Madura Culture Festival menjadi ajang besar tahunan yang menampilkan seluruh kekayaan budaya Jawa Timur dan Madura Raya, mulai dari seni pertunjukan, kuliner tradisional, kerajinan tangan, fashion etnik, hingga olahraga.
Event ini menjadi ruang ekspresi dan kolaborasi antara seniman, pelaku UMKM, pelajar, hingga wisatawan yang ingin merasakan atmosfer budaya Madura secara langsung. Pengunjung dapat menikmati pertunjukan tari topeng, karapan sapi hias, hingga workshop membatik khas Madura.
Langkah Menuju Karisma Event Nusantara (KEN)
Dengan rencana dua event ini masuk ke dalam KEN, Pemerintah Kabupaten Sumenep berharap mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat supaya mampu dilirik oleh Menparekraf.
Menurutnya, dengan masuknya event ke KEN akan memperluas jangkauan promosi wisata Sumenep ke mancanegara, serta membuka peluang kolaborasi dengan komunitas seni budaya dari seluruh Indonesia.
“Kami ingin menjadikan Sumenep sebagai destinasi budaya unggulan di Indonesia Timur. Bukan hanya tentang wisata alam, tetapi tentang pengalaman budaya yang hidup dan berkembang,” ujar Bupati.
Promosi Sumenep: Destinasi Budaya yang Autentik
Langkah ini sejalan dengan misi besar Sumenep “The Soul of Madura”. Selain festival budaya, Sumenep juga dikenal dengan keindahan alamnya seperti Gili Labak, Pantai Slopeng, Asta Tinggi, Keraton Sumenep, dan museum peninggalan kerajaan yang otentik.
Bupati Fauzi mengajak seluruh masyarakat, pelaku seni, komunitas kreatif, dan sektor swasta untuk turut serta memeriahkan, mendukung, dan menyebarluaskan semangat pelestarian budaya lewat dua event kebanggaan ini.
Dengan kerja sama yang solid, tidak mustahil Musik Tongtong dan Madura Culture Festival akan menjadi ikon baru pariwisata nasional, sekaligus memperkuat identitas budaya Madura di mata dunia (*)