Gosumenep.com – Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mencapai 1,4 juta hingga akhir Tahun 2023. Hal tersebut diketahui berdasarkan data pengunjung daya tarik wisata.
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Mohammad Iksan, mengatakan, jumlah tersebut melebihi dari target yang ditentukan yakni 1,2 juta wisatawan.
Menurut dia, wisatawan banyak berkunjung ke Sumenep untuk menikmati kekayaan alam yang ada di kota keris ini. Dan mayoritas kunjungan adalah menyaksikan Sumenep Kalendar of Event 2023.
Adapun beberapa objek wisata lain yang menjadi destinasi favorit wisatawan antara lain, Asta Gumuk mencapai 1,393 orang, Asta Jokotole 29,950, Asta K. Faqih 7,079, Asta Katandur 5,873, Asta Buju’ Panaongan 180,369 Asta Sayid Yusuf 159, 196 dan Asta Tinggi, 133,468 orang.
Kemudian ke Giliyang 8,547 orang, Gili Labak 15,086, Masjid Jamik 145,423, Museum Keraton 25,850. Begitu juga dengan destinasi lainnya yang pengunjung mencapai ratusan bahkan puluhan ribu.
“Total keseluruhan kunjungan wisatawan ke Sumenep mencapai 1,4 juta orang hingga Desember 2023,” terang Iksan, Senin (18/3/2024).
Untuk tahun 2024, dirinya menargetkan kunjungan wisatawan ke Sumenep naik menjadi 10-15 persen dari tahun sebelumnya.
Berbagai upaya akan dilakukan demi kenyamanan wisatawan untuk berkunjung ke Sumenep. Baik dari fasilitas hingga kemasan yang tentunya akan berbeda dari sebelumnya.
Sementara itu, pegiat wisata Sumenep Satria mengatakan, ada tiga poin penting yang harus diperhatikan oleh Pemerintah dalam memberikan kesan bagi wisatawan.
Pertama, What can i see (apa yang akan saya lihat), What can i do (apa yang akan saya lakukan, dan What can i pay (apa yang akan saya bayar).
Dia memaparkan, tiga poin penting itu merupakan konsep sederhana yang dapat memberikan peluang bagi wisatawan khususnya Wisman untuk ke Sumenep.
Dia mencontohkan, ketika wisatawan ke Sumenep mampu benar-benar melihat ciri khas wajah Sumenep, salah satu contoh keris. Pada saat pengunjung ke Sumenep, selain bisa melihat juga bisa praktek langsung cara membuat keris dan lain sebagainya.
Sumenep tidak hanya kaya akan budaya, tetapi juga potensi alamnya yang tidak dimiliki daerah lain, salah satu contoh Giliyang pulau oksigen terbaik di dunia.
“Bah, ketika wisatawan ke Giliyang bagaimana caranya tidak hanya menghirup udara segar. Tetapi akan kesan lain yang bisa dibawa pulang dan wisatawan betah untuk kembali,” ujarnya (*)