Kacong Cebbing dan Pramuwisata Sumenep Dapat Peningkatan Kapasitas dalam Promosi Wisata lewat Medsos

GOSUMENEP.COM – Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas bagi Kacong Cebbing dan Pramuwisata di Sumenep.

Pelatihan ini bertujuan untuk memaksimalkan promosi wisata dengan memanfaatkan platform media sosial (medsos) yang semakin berkembang.

Pelatihan yang berlangsung di Aula Disbudporapar ini diikuti oleh puluhan Kacong Cebbing, pramuwisata, serta stakeholder pariwisata lainnya. Kegiatan ini juga mendapat perhatian khusus dari para pelaku industri pariwisata lokal yang berharap dapat meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Sumenep.

Kepala Bidang Pariwisata Disbudporapar Sumenep, Andri Zulkarnain, menjelaskan bahwa pelatihan ini diadakan sebagai bagian dari program untuk mengembangkan potensi pariwisata daerah.

“Kami ingin para Kacong Cebbing dan pramuwisata Sumenep memiliki kemampuan yang mumpuni dalam mempromosikan potensi wisata daerah lewat media sosial, yang saat ini menjadi salah satu sarana paling efektif dalam menarik perhatian wisatawan,” ujarnya, Selasa (19/8/25).

Andri menambahkan, dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, keberadaan media sosial sangat berpengaruh dalam memperkenalkan objek wisata kepada khalayak luas. Oleh karena itu, pelatihan ini difokuskan pada penguasaan platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok yang sering digunakan oleh wisatawan untuk mencari destinasi wisata.

Para peserta juga diajarkan cara membuat konten yang menarik dan profesional, seperti pengambilan foto dan video yang estetis, serta teknik-teknik storytelling untuk membangun narasi yang dapat menarik minat wisatawan. Selain itu, mereka juga diberikan pemahaman mengenai analisis data media sosial untuk mengetahui preferensi dan tren wisatawan.

“Media sosial memberikan peluang besar bagi para pelaku wisata untuk memperkenalkan berbagai tempat menarik di Sumenep yang mungkin belum banyak dikenal orang. Dengan kemampuan ini, kami berharap Kacong Cebbing dan pramuwisata dapat menjadi duta pariwisata yang lebih efektif,” terang Andri Zulkarnain.

Selain itu, pelatihan ini juga menyasar pada penguatan soft skills bagi Kacong Cebbing dan pramuwisata dalam hal komunikasi yang baik dengan wisatawan. Para peserta diberikan tips dan trik dalam menjalin hubungan yang baik dengan wisatawan, serta bagaimana cara berbicara yang menarik dan informatif.

Program ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas dan daya saing pariwisata Sumenep, terutama di era digital yang serba cepat ini. Ke depan, diharapkan dengan adanya kemampuan promosi yang baik melalui media sosial, jumlah kunjungan wisatawan ke Sumenep dapat terus meningkat, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Sebagai langkah tindak lanjut, Disbudporapar Sumenep berencana untuk menggelar program serupa secara berkala dan melibatkan lebih banyak pihak agar pelatihan ini dapat menyentuh lebih banyak orang dan meningkatkan kemampuan masyarakat Sumenep dalam memanfaatkan media sosial secara optimal untuk promosi wisata.

Dengan adanya dukungan dari semua pihak, Sumenep berharap dapat lebih dikenal di kancah pariwisata nasional dan internasional, serta menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat setempat (*)

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like